Seminar Nasional Inkubasi Bisnis & Investasi “Corporate Social Responsibility: : The Role Of Business in Society”

Di dunia yang makin terhubung dan transparan seperti sekarang, perusahaan tidak bisa lagi hanya fokus pada keuntungan. Konsumen, karyawan, hingga investor mulai bertanya: “Apa yang sudah kamu lakukan untuk masyarakat? Untuk lingkungan? Untuk masa depan?” Pertanyaan-pertanyaan ini membawa kita pada satu istilah yang semakin akrab: Corporate Social Responsibility (CSR), atau dalam bahasa sederhana, tanggung jawab sosial perusahaan. Di tengah meningkatnya kesadaran sosial dan lingkungan, konsep Corporate Social Responsibility (CSR) atau Tanggung Jawab Sosial Perusahaan menjadi sorotan utama dalam dunia bisnis. CSR kini dipandang bukan hanya sebagai kewajiban moral, tetapi juga sebagai strategi yang memperkuat posisi dan reputasi perusahaan di mata publik. Menyadari potensi dan tantangan ini, Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Kasih Bangsa mengadakan Webinar dengan Judul Corporate Social Responsibility: The Role Of Business in Society melalui platform Zoom pada tanggal 12 April 2025

A.Sigit Pramono Hadi, M.Si selaku Ketua Program Studi Manajemen STIE Kasih Bangsa membuka webinar ini dengan penuh semangat. Sigit Pramono Hadi mengatakan CSR mencakup berbagai aktivitas yang menunjukkan kepedulian perusahaan terhadap lingkungan, masyarakat, dan etika bisnis. Di antaranya adalah pelestarian alam, pemberdayaan masyarakat, pengembangan pendidikan, hingga dukungan terhadap UMKM lokal. “Di era modern ini, perusahaan tidak hanya dinilai dari kinerja keuangan, tetapi juga dari seberapa besar dampaknya terhadap masyarakat dan lingkungan sekitar,” ujar Sigit Pramono Hadi. Sigit Pramono Hadi juga menekankan pentingnya integrasi CSR dalam strategi bisnis utama perusahaan. “Program CSR yang baik harus terukur dan relevan. Kami selalu melakukan evaluasi dampak sosial untuk memastikan kontribusi kami benar-benar memberikan perubahan,” tambahnya. Selain Bapak Sigit, terdapat dua narasumber yang berpengalaman yaitu Dr. Ir. Edi Mulyadi selaku Dosen UPN Jawa Timur dan H. Jauhari, S.AG, MEI selaku Ketua Konsorsium LPM PTKIS Jawa Timur

Dr. Ir Edi Mulyadi mengatakan CSR bukan hal baru. Tapi kini, CSR bukan lagi dianggap sebagai “pengeluaran tambahan” atau “kegiatan amal sesekali”. CSR telah berkembang menjadi bagian penting dari strategi bisnis modern. Ini adalah cara perusahaan menciptakan dampak sosial dan lingkungan yang positif, sambil tetap tumbuh secara ekonomi. Menurut Dr Ir Edi Mulyadi Dosen dari Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Veteran Jawa Timur, CSR yang ideal adalah yang “terintegrasi dalam nilai dan budaya perusahaan, bukan hanya sebagai program seremonial.” CSR juga mengubah cara kita melihat hubungan antara perusahaan dan masyarakat. Dulu, masyarakat hanya dianggap sebagai konsumen atau tenaga kerja. Sekarang, mereka adalah mitra tumbuh bersama. Ketika perusahaan memberikan perhatian pada kualitas pendidikan, kesehatan lingkungan, dan pemberdayaan lokal, mereka sedang membangun ekosistem yang sehat untuk bisnis jangka panjang. Dan menariknya, generasi muda sekarang sangat peduli pada hal ini. Mereka memilih bekerja di perusahaan yang punya nilai. Mereka membeli produk dari brand yang bertanggung jawab.

H. Jauhari, S.AG, MEI mengatakan bahwasanya Pemerintah turut mendukung inisiatif CSR dengan memberikan berbagai insentif dan pengakuan kepada perusahaan yang aktif dalam pembangunan berkelanjutan. Namun, masih ada tantangan di lapangan, terutama dalam hal transparansi dan keberlanjutan program. Dengan semakin berkembangnya pemahaman tentang tanggung jawab sosial, CSR menjadi kunci penting dalam membentuk citra perusahaan yang positif sekaligus menciptakan sinergi antara dunia usaha dan masyarakat. Tantangan ke depan tentu masih banyak: mulai dari transparansi, keberlanjutan program, hingga menjadikan CSR sebagai bagian dari DNA perusahaan. Tapi satu hal sudah jelas—CSR bukan tren sesaat. Ini adalah masa depan bisnis yang sehat, beretika, dan manusiawi. CSR mengajarkan kita bahwa bisnis bukan cuma tentang siapa yang paling besar, tapi siapa yang paling peduli. Corporate Social Responsibility (CSR) bukan lagi sekadar pilihan, tetapi kebutuhan dalam dunia bisnis modern. Di tengah tantangan global seperti krisis lingkungan, ketimpangan sosial, dan transformasi digital, peran perusahaan tak hanya diukur dari laba yang dihasilkan, tetapi juga dari kontribusi nyatanya terhadap masyarakat dan lingkungan. CSR membangun kepercayaan, memperkuat reputasi, dan membuka peluang kolaborasi jangka panjang dengan berbagai pihak—mulai dari konsumen, pemerintah, hingga komunitas lokal. CSR juga menjadi sarana untuk menciptakan nilai bersama (shared value), di mana bisnis dapat tumbuh secara berkelanjutan sambil memberi dampak positif bagi sekitar. Dengan kata lain, perusahaan yang menjalankan CSR secara konsisten dan strategis tidak hanya sedang menanam kebaikan, tetapi juga sedang menanam fondasi masa depan mereka sendiri.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.