Seminar Nasional Inkubasi Bisnis & Investasi “The Secret Of Startup Business Resilience”

Ekosistem startup Indonesia menunjukkan ketangguhan yang luar biasa meskipun menghadapi tantangan ekonomi global yang signifikan. Meskipun terjadi penurunan pendanaan sebesar 75% pada tahun 2024, dari US$918 juta menjadi US$323 juta, sektor-sektor seperti fintech, agritech, dan edtech tetap menarik minat investor dan mencatat pertumbuhan yang stabil. Menurut laporan Startup Genome 2023, Jakarta berhasil menempati peringkat ke-15 dalam daftar 100 ekosistem startup berkembang di dunia, menandakan potensi besar yang dimiliki oleh ibu kota Indonesia dalam sektor teknologi dan inovasi. Ketangguhan (resilience) bisnis startup menjadi salah satu faktor kunci yang menentukan keberhasilan jangka panjang di tengah tantangan ekonomi global yang terus berubah. Seiring dengan meningkatnya ketidakpastian pasar, para pelaku startup di Indonesia dituntut untuk tidak hanya inovatif, tetapi juga adaptif dan tahan banting terhadap berbagai tekanan eksternal. Menyadari potensi dan tantangan ini, Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Kasih Bangsa mengadakan Webinar dengan Judul The Secret Of Startup Business Resilience melalui platform Zoom pada tanggal 22 April 2025. Sigit Pramono Hadi, M.Si selaku Ketua Program Studi Manajemen STIE Kasih Bangsa membuka webinar ini dengan penuh semangat. Webinar ini menghadirkan 3 (tiga) Narasumber hebat yaitu Prof. Dr. Rini Susilowati., S.IP., M.MPd., C.MWI., C.M.H, Dr. Ni Made Ary Widiastini, S.St.Par., M.Par dan Rizky Adhitya Nugroho, S.A.B., M.M.

Di tengah dunia bisnis yang terus bergerak cepat, startup hadir sebagai simbol semangat perubahan dan inovasi. Namun di balik cerita sukses yang sering kita dengar, ada rahasia yang jarang dibicarakan—resiliensi. Ketangguhan bukan sekadar kemampuan bertahan. Ia adalah seni untuk bangkit lebih kuat setiap kali terjatuh. Di dunia startup, kegagalan bukan akhir, melainkan proses. Dan di situlah rahasianya tersembunyi. “The Secret of Startup Business Resilience” bukan tentang memiliki sumber daya tak terbatas atau strategi yang sempurna. Ini tentang daya juang. Tentang tim kecil yang bekerja larut malam, tentang pendiri yang menolak menyerah meski investor mundur, dan tentang ide yang terus berevolusi hingga menemukan bentuk terbaiknya ujar Ngadi Permana, S.E., S.T., M.M. dalam pembukaan webinar The Secret Of Startup Business Resilience

Prof. Dr. Rini Susilowati, SIP., M.MPD., C.MWI., C.M.H. mengatakan terdapat beberapa elemen utama yang menjadi rahasia ketangguhan startup. Pertama, kemampuan untuk beradaptasi dengan cepat terhadap perubahan tren pasar dan perilaku konsumen. Startup yang tanggap terhadap dinamika ini cenderung mampu menyusun ulang strategi bisnisnya dengan lebih lincah. Kedua, pentingnya kepemimpinan yang visioner dan fleksibel. Pemimpin startup yang mampu mengambil keputusan strategis dalam kondisi krisis, serta mampu menjaga semangat tim, terbukti menjadi faktor pembeda antara yang bertahan dan yang gugur di tengah jalan. Selain itu, ekosistem pendukung seperti akses terhadap pendanaan, mentoring, dan kolaborasi antarstartup juga memainkan peran signifikan dalam menciptakan ketangguhan. Banyak startup di Indonesia yang berhasil tumbuh karena dukungan dari inkubator bisnis, investor malaikat, dan program akselerasi. “Startup yang resilient bukan berarti tidak pernah gagal, melainkan mereka mampu bangkit lebih kuat setelah kegagalan,” ujar Prof. Dr. Rini Susilowati, SIP., M.MPD., C.MWI., C.M.H. Dengan semangat pantang menyerah dan inovasi berkelanjutan, masa depan bisnis startup Indonesia dipandang memiliki prospek yang menjanjikan, terutama jika mampu terus menyesuaikan diri dengan tantangan zaman. Pemerintah pun diharapkan dapat terus memberikan stimulus dan regulasi yang mendukung pertumbuhan startup, khususnya di sektor digital dan teknologi

Ketangguhan startup di Indonesia tidak terlepas dari beberapa faktor kunci, Rizky Adhitya Nugroho, S.A.B., M.M mengatakan faktor tersebut adalah Adaptabilitas Pasar: Kemampuan startup untuk menyesuaikan diri dengan perubahan tren dan kebutuhan pasar memungkinkan mereka tetap relevan dan kompetitif.
Kepemimpinan Visioner: Pemimpin startup yang memiliki visi jelas dan mampu mengambil keputusan strategis dalam situasi krisis berperan penting dalam menjaga kelangsungan bisnis.
Dukungan Ekosistem: Akses terhadap pendanaan, mentorship, dan kolaborasi dengan berbagai pihak mendukung pertumbuhan dan ketahanan startup.
Inovasi Berkelanjutan: Startup yang terus berinovasi dalam produk dan layanan mereka mampu menarik perhatian pasar dan investor. Di tengah tekanan ekonomi global, penurunan drastis pendanaan, serta persaingan pasar yang ketat, startup Indonesia menunjukkan tingkat ketangguhan yang tinggi. Hal ini tercermin dari kemampuan adaptasi yang cepat terhadap perubahan, kepemimpinan yang responsif, serta inovasi yang terus berkembang di berbagai sektor seperti fintech, agritech, edtech, dan insurtech

Dr. Ni Made Ary Widiastini mengatakan bahwa ketangguhan startup Indonesia merupakan hasil dari kombinasi adaptabilitas, kepemimpinan yang kuat, dukungan ekosistem, dan inovasi berkelanjutan. Meskipun menghadapi berbagai tantangan, dengan strategi yang tepat dan dukungan yang memadai, startup Indonesia memiliki potensi besar untuk terus berkembang dan berkontribusi signifikan terhadap perekonomian nasional. Startup yang tangguh memahami bahwa perubahan adalah satu-satunya yang pasti. Mereka cepat beradaptasi, belajar dari data, dan berani mengambil risiko. Mereka membangun bukan hanya produk, tapi juga budaya—budaya yang mendorong kolaborasi, inovasi, dan keteguhan hati. Di balik setiap startup yang bertahan, ada pemimpin yang visioner, tim yang kompak, ekosistem yang mendukung, dan strategi yang fleksibel. Namun lebih dari itu, ada keyakinan yang tak tergoyahkan: bahwa tantangan adalah bahan bakar untuk tumbuh. Inilah rahasia sejati dari ketangguhan sebuah startup. Bukan semata bertahan dalam badai, tapi terus melaju, bahkan ketika arah angin berubah.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.